Mar 4, 2008

Hai Roy! Kenalkan, saya penipu yang jujur


Bukan Roy Suryo kalau tidak bikin sensasi.

Tidak cukup dengan meniti sensasi orang lain seperti kasus foto Sukma Ayu, pengejaran Tommy, dan lainnya, Roy Suryo pun piawai menciptakan sensasi dengan dirinya sebagai tokoh sentral. Kali ini Roy Suryo memberikan pernyataan yang membuat kuping para blogger meradang: Blogger adalah tukang tipu...!

Gubrak....

Saya tidak tahu siapa yang dulu salah jalan dengan memberi julukan pakar telematika Indonesia kepada Roy Suryo. Saya juga tidak pernah tahu sejak kapan orang salah kaprah menyebut dia sebagai pakar dari UGM. Wong nyata-nyata dia bukanlah dosen tetap kampus ndeso tersebut.

Roy Suryo yang pengumpul mobil kuno dan hobi memajang deretan antena parabola tersebut ternyata masih berpikiran kuno dan terlambat. Setidaknya andai dia bersikukuh dengan keyakinannya bahwa blog sekadar trend sesaat, ah.. dia bakal tak lagi didengar orang. Bukankah blog adalah revolusi tersendiri dalam dunia jurnalistik? perangkat dahsyat dalam dunia pemasaran? Etalase paling syur untuk membentuk personal branding? Cara cerdas mengekspresikan diri?

Blogger adalah tukang tipu, Roy?
Lha iya lah. Blogger hidup dan berkelana di dunia maya. Bukan di podium. Bukan pula di depan lensa kamera. jadi so what gitu lho? Sewajarnya bila blogger bersolek dengan menggunakan nama alias. Apa salahnya? Toh di dunia nyata pun -perilaku seperti ini - juga sudah jamak? Iwan Fals pun berKTP dengan nama yang berbeda. Demikian pula dengan Maria Eva, Sarah Ashari, Gogon, bahkan Maia Ahmad.

Itulah kalau orang terlalu berharap banyak dari blog… Bukankah dari sononya blog identik dengan jurnal pribadi ? Blog mestinya: gue banget! , secara gue!

Tidak masalah andai saya menamakan diri sebagai the black spiderman atau si kolor ijo…

Bagi saya tidak masalah seseorang anonim atau tidak. Entah sebagai pengisi konten atau pemberi komentar. Toh apa bedanya. Biarpun pakai nama lengkap plus nomor KTP, kalau memang tidak pernah ketemu ya … sami mawon…

Saya suka ngeblog.. karena itu cara saya berbicara dengan lebih jujur! Tidak peduli andai saya dicap (bagian dari komunitas) penipu!



original post by anang, yb