Komentar sahabat saya Afra Mayriani atas tulisan saya tentang tiket pesawat AirAsia yang konon murah, membuat saya pingin nulis lagi tentang hal-ihwal tiket peaswat murah.
Akhir tahun lalu saat mau ke Semarang karena urusan kerjaan (halah.. penganggur ngaku punya kerjaan..) saya pun memanfaatkan jasa penerbangan. Karena kekatrokan saya yang tidak bisa membedakan mana maskapai yang bagus atau nggak (yang penting nyampe di tempat dengan selamat)saya pun naik pesawat yang terkenal murah meriah.
Pesawat sempat di delay dua kali. Penumpang baru dipersilakan masuk pesawat setelah gerimis reda. Pikir punya pikir, kok kayaknya delay disebabkan hal sepele: maskapai tersebut tidak menyewa garbarata alias 'belalai gajah'. Jadi berhubung penumpang bakal kehujanan saat jalan kaki menuju pesawat, ya.. ditunda saja sampai gerimis pergi.
Ada satu lagi. Masih karena maskapai ngirit tidak menyewa 'belalai gajah', maka seorang nenek-nenek ber-kursi roda akhirnya terpaksa digendong dua orang kru menaiki belasan anak tangga hingga pintu pesawat. Celakanya lagi, si nenek dapat seat di pingir jendela, jadi proses menggendong masih berlanjut hingga si nenek dapat duduk manis.
Yah, nasib baiklah yang jadi tumpuan penumpang pesawat murah. Semoga semua selamat sampai tujuan termasuk yang duduk di kursi cadangan yang kadang kala juga dijual oleh kru pesawat.
foto: surya.co .id
original post by anang, yb