Feb 26, 2007
Jurus bertahan hidup di laut setelah musibah
Levina I walau sudah menjadi bangkai masih juga minta korban. Yah, musibah bisa menimpa siapa saja, tidak peduli apakah anda seorang wartawan yang sedang meliput di laut, geografer yang sedang survei di rawa, atau apapun profesi anda.
Berikut ini sedikit tips bertahan di laut bila anda terlanjur mendapat musibah di sana. Materi tulisan saya kutip dari majalah INTISARI edisi Desember 2006.
Jurus Bertahan Hidup di Laut:
a. Jika terjadi sesuatu pada pesawat atau kapal yang Anda tumpangi, usahakan berenang menjauh, terutama jika terjadi ledakan dan api. Menjauhlah dengan melawan arah angin. Jika di permukaan air terdapat banyak api, berenanglah ke dalam air.
b. Selain pelampung, kita dapat menggunakan barang-barang yang dapat mengapung. Biasanya terdapat plastik seperti jerigen atau dry box yang telah dikosongkan.
c. jangan panik dan jangan membuang tenaga. Berat jenis tubuh lebih rendah dari air laut sehinga kita akan lebih mudah mengapung. Ketakutan hanya akan membuat kita cepat tenggelam dan napas terburu-buru akan membuat air mudah tertelan. Bernapas yang dalam justeru membuat tubuh lebih ringan.
d. Agar dapat tetap mengambang, usahakan selalu berpegangan pada barang-barang yang jadi tumpuan. Jika permukaan air relatif tenang, dengan mencelupkan kepala ke dalam air dan merentangkan tangan akan membuat tubuh lebih ringan
e. Walau ada yang mampu bertahan hidup dengan meminum air laut dalam jumlah tertentu, hal itu sebaiknya jangan ditiru. Air laut dapat menyebabkan dehidrasi.
f. Tetaplah menggunakan sepatu untuk mencegah luka, kecuali sepatu boot yang justeru akan menyimpan air dan memberatkan gerakan.
g. Jika bagian tubuh terasa kram, usahakan memencet area tersebut dengan jempol atau telapak tangan. Akan lebih baik jika ada orang lain yang bisa menolong. Beri tekanan di bagian yang kram lalu renggangkan ototnya.
h. Jangan terlalu takut dengan ikan hiu, karena mereka biasanya hanya akan menganggu jika ada pergerakan mencolok atau suara yang keras.
i. Jika yakin kita bisa mengirimkan isyarat, misalnya radio masih berfungsi, maka akan lebih baik jika kita tetap berada disekitar lokasi. Tapi kalau memang tidak ada harapan, bisa diupayakan berenang menuju daratan, terutama jika sudah terlihat garis pantai