Sep 7, 2008

Cinta Ayat-ayatMu


Hari ini tiba-tiba ingatanku melayang ke masa kanak-kanak, saat jubah putih berselempang merah sering kukenakan. Ya, masa indah di dalam komunitas putra altar. Sungguh sepenggal sejarah dalam hidupku yang sangat berarti. Dari sanalah aku banyak belajar tentang Yesusku, juga tentang GerejaMu, dan terlebih lagi… tentang Ayat-ayatMu yang indah!

Di paroki Bantul yang jauh dari keramaian, kami para putra altar tak hanya melayani romo saat misa berlangsung. Kami juga berkebun ketela, bermain kasti, berlatih teater, dan.. kami juga punya tugas khusus: membuat poster setiap minggu! Ya, poster besar dengan judul besar di atasnya, "BACAAN MISA MINGGU INI".

Secara bergantian, aku dan teman-temanku membuat ilustrasi atas perikop yang dibacakan pada setiap minggunya. Jangan bayangkan pada jaman itu ada komputer. Semuanya kami kerjakan dengan mengandalkan spidol warna-warni, crayon dan gambar-gambar yang kami potong dari koran dan majalah. Romo telah menyediakan kertas coklat ukuran besar untuk kami. Belakangan kami baru tahu kalau kertas coklat itu adalah kertas yang biasa dipakai untuk membungkus paket kiriman.

Kalau mengingatnya, ah.. betapa lucunya ilustrasi kami. Hampir semua putra altar se-angkatanku adalah anak-anak usia SD. Saat perikop misa bertemakan Yesus membangkitkan orang mati, bisakah anda bayangkan apa yang kami gambar? Ya, kami gambar orang berjubah dengan baju bersinar sedang bersanding dengan pocong yang tersenyum lebar.. hahaha..

Poster yang kami buat terpasang di depan pintu masuk gereja. Sering kali kami sengaja berdiri lama di depan gereja menjelang misa. Untuk apa? Untuk melihat reaksi orang terhadap poster yang kami buat. Betapa bangganya kami bila umat berkerumun di depan poster dan mengamati poster yang kami buat. Rasanya dada ini mau meledak karena bangga!

Setiap minggu membuat ilustrasi atas ayat-ayat injil membuat kami akrab dengan sabda Tuhan. Terlebih kami tak hanya membaca dan menuliskan di atas poster, kami pun harus membuat ilustrasi. Dan untuk itu kami harus berdiskusi dan mencari tahu makna sabda Tuhan yang hendak kami gambarkan. Tentu saja diskusi a la anak SD. Aku tak membayangkan bahwa kegiatan sederhana ini bakal menjadi bekal yang sangat berharga bagi kehidupan rohaniku di kemudian hari.

Hari ini aku pun sadar, bahwa semua itu sudah berlalu 30 tahun silam. Namun kenangan indah masa kecil terlalu sulit untuk dilupakan. Saat-saat kami belajar mencintai ayat-ayatMu dengan cara yang unik!

original post by anang, yb

Reblog this post [with Zemanta]