Jun 2, 2008

Front Pembela Islam Dan Kebangsaan Kita

Banyak cara untuk mengalihkan perhatian orang. Dan bila terlalu banyak persoalan dan kasus yang terjadi, maka benang kusut yang ada di depan mata. Tak jelas lagi mana kasus yang terjadi secara alami, dan mana kasus yang diciptakan untuk mengalihkan kasus sebelumnya.Description unavailableImage by Alain Bachellier via Flickr

Sesaat setelah pihak kepolisian dituding melakukan pelanggaran HAM dalam bentrok di kampus UNAS tempo hari, kemarin kasus baru muncul dengan aroma api yang sangat gampang tersulut, aroma agama. FPI (atau LPI?* ) menyerbu Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB)dan celakanya, sebagian besar korban adalah warga Nahdliyin.

Sudah pasti dan tak perlu ditebak, semua media bakal dengan bersiul-siul akan menempatkan kasus bentrok bernuansa agama ini sebagai penyedot perhatian. Efeknya, pemberitaan lain semisal dampak kenaikan BBM, dugaan pelanggaran HAM oleh aparat keamanan, kasus esek-esek dan korupsi DPR bakal tergusur di sudut lain atau malah nyempil di halaman dua.

Pengalihan perhatian? Benarkah? Entahlah. Yang pasti, darah selalu menjadi bagian dari cara kita mengungkapkan pendapat. Darah menjadi tumbal yang wajib tersedia saat perhelatan mengejar ambisi. Eantahlah, sampai kapan wajah (negeri) kita terhindar dari percik darah anak negeri!

Dirgahayu Pancasilaku!

*Hidayullah.com memberitakan bahwa pelaku penyerbuan adalah Laskar Pembela Islam (LPI)

original post by anang, yb