Jan 1, 2008
Selamat Datang 2008, Selamat Datang Banjir Bandang
gambar ngambil di sini.
Imlek identik dengan hujan deras dan terkadang banjir juga. Tapi tampaknya hujan bukan lagi makhluk yang penyabar. banjir Bandang dan hujan bak langit terbelah telah mengguyur negeri ini, utamanya Jawa di akhir tahun. Banjir bandang di mana-mana, termasuk komplikasinya yakni tanah longsor dan rusaknya rumah dan sarana-prasarana.
Tak perlu menunggu hitungan berapa jumlah kerugian yang timbul (yang beginian biarlah dihitung oleh para pejabat)yang pasti wilayah pemukiman yang sudah dihuni sejak manusia purba, yakni di sekitar Bengawan Solo berubah menjadi lautan coklat susu. Banjir campur lumpur dan longsoran tanah.
Tak luput juga daerah sekitar permukiman mertua saya di Solo Baru. Tempat saya tunangan, menikmati tengkleng, bubur ceker, warung lesehan Pak Item (kakak ipar saya) dan berikrar sehidup semati dengan cewek yang sekarang. Solo Baru yang di masa kerusuhan 1998 banjir darah dan banjir api, kini dilahap si jago coklat alias banjir.
Yang masih hapal doa-doa, sumbangkan saja sedikit waktu anda untuk berbagi doa. Yang masih menggenggam sisa THR natal, salurkan saja seiklasnya. Bisa datang langsung, lewat kotak amal di sepanjang jalan, atau kalau ribet sambangi saja bank terdekat dan salurkan lewat rekening bantuan amal yang mendadak banyak bermunculan di TV, koran, majalah, dll. Kalau mau sedikit beda, sumbangan bisa juga disalurkan lewat rekening yang dipajang cosa aranda di situsnya.
Selamat tahun baru, kayaknya musibah masih bakal mengisi tahun yang baru ini!
original post by anang, yb