Oct 30, 2007

Acer Aspire 4720: My first Notebook!


Pak Aliang yang pegawai pabrik onderdil mobil, sekaligus tukang ojek kalau sore, sekaligus jualan pop ice di rumahnya, barusan bikin car port. Ups, tentu saja bukan buat markir mobil, tapi khusus buat jualan pop ice. Setidaknya dia tidak ingin isterinya kepanasan sepanjang hari jualan di teras yang sempit.

Akhirnya berdirilah peneduh di teras, yang oleh orang kaya disebut car port!

Car port punya Pak Aliang membuat saya jadi malu. Hemm, penjual pop ice saja berani berinvestasi pasang peneduh yang biayanya tidak cukup sejuta rupiah. Lha saya?

Sebelas tahun jadi geografer kok masih pelit. Komputer yang dipakai, masihlah komputer rakitan tahun 2001. Enam tahunan ya? Belum butut sih, cuman kadang bisa booting kadang nggak hehehe... Emang sih dulu waktu beli sengaja dibikin rada bagusan. memory udah 512MB sejak keluar dari toko. Ingat lho tahun 2001 belum banyak yang kepikiran pasang memory sebesar itu.

***

Bulan ini bagi saya adalah bulan kejar tayang. Persis seperti Meriam Bellina di tahun 80an yang rangkap-rangkap teken kontrak dengan banyak produser. Beberapa kerjaan memaksa saya untuk berani berinvestasi kayak Pak Aliang. Anggap saja PC dengan layar 17 inch yang sudah menemani 6 tahun sudah habis masa penyusutannya. Udah uzur. Niat lama untuk punya notebook pun muncul lagi!

Tentu alasan pertama milih tipe notebook ya... kekuatan kantong, baru setelah itu milih spesifikasi. Berhubung kerjaan saya seputar GIS dan remote sensing yang rakus memory maka ukuran memory mutlak nggak bisa ditawar. Apa lagi ya? Oh ya processor, ini juga musti bagus mengingat barang dagangan saya alergi dengan komputer lemot.

Survei harga pun dimulai. Longok sana-sini situs penjual notebook...

Pilihan pun jatuh pada Acer Aspire 4710.

***

Berangkatlah isteri saya ke Ratu Plaza Jakarta ditemani Mas Te-I. Saya nggak ikut karena sedang piket momong anak di rumah. Nggak apa-apa deh.
Ternyata, di gerai resmi Acer, tipe yang saya incer sedang kosong. Duuhh... Akhirnya ditawarin lah Acer Aspire 4720. kayak apa sih? Di Bhinneka dotcom pun tipe ini belum nongol sampai tulisan ini dibuat. Tapi yang pasti, tipe ini setingkat lebih jozz dibanding yang saya mau. harga? tentu sedikit lebih jozz juga.

Acer Aspire 4720 udah Core 2 Duo, bukan Core Duo seperti tipe Aspire 4710. Udah ada bluetooth, web cam, dll. Berhubung memory "cuman" 512 MB, maka sekalianlah saya naikkan jadi 1 GB.

Akhirnya tercapailah keinginanku punya notebook. Setidaknya, sekarang lembur tak lagi digigitin nyamuk. Sebab kerjaan bisa dibawa ke atas ranjang di kamar (satu-satunya yang) ber-AC. Walau untuk itu aku musti merelakan honor selama bulan Oktober.

Ada notebook, saja jadi tidak terlalu malu lagi bila bertemu dengan Pak Aliang.

original post by anang, yb