Sep 24, 2007

Dimana Puskesmasku - Dimana Pasienku


Seminggu mengajar perangkat lunak ArcGIS di Depkes menambah satu lagi pengalaman bagi saya. Bagi saya, membagi ilmu justeru makin mempercepat kekayaan ilmu saya. Bayangkan, saya berkutat dengan perangkat lunak produksi ESRI sejak 1996 hingga sekarang.

Sebelas tahun? Yap! Dan... tak pernah ke lain hati. Selalu hanya seputar software produksi ESRI.
Ragam klien yang diajar selalu menantang dan merangsang saya untuk tidak mempermalukan diri di depan peserta pelatihan. Untunglah ada teknologi SMS, jadi setiap ada kebingungan, sebisa mungkin mencet SMS di bawah meja dan... nanya temen yang lebih ahli hehehe...
Banyak aplikasi GIS akhirnya terkumpul di otak saya karena beragamnya klien yang minta dilatih GIS. Mulai dari sektor kehutanan, Perusahaan air minum, energi angin, tambang timah, geologi, LSM lingkungan, Pemda Kabupaten, dan terakhir Departemen kesehatan.

Di tempat terakhir ini saya jadi sadar betapa membantunya andai seluruh fasilitas kesehatan sudah dipetakan. Seberapa susah ? Ah... nggak susah kok. Pakai saja GPS. Cukup datangi lokasi puskesmas dan klik. Tak sampai lma detik, posisi puskesmas sudah terekam. Anda tinggal mendownload di software GIS dan jadilah peta anda. Jalur yang anda lewati saat menuju puskesmas pun akan langsung terekam di GPS dan jadilah peta jaringan jalan menuju puskesmas.

Dan bila sebaran puskesmas sudah dipetakan, gabungkan saja dengan peta demografi. Anda bakal tahu berapa ribu penduduk musti dilayani oleh satu puskesmas, berapa ribu anak yang musti diurusin oleh satu dokter anak di puskesmas.
Dengan GPS dan GIS, anda pun mustinya dengan gampang memetakan lokasi pasien flu burung, atau pasien TBC, atau pasien ISPA. Melihat pola persebaran pasien, apakah mengikuti alur sungai atau sepanjang jalan ataukah membentuk lingkaran yang berpusat pada satu lokasi sarang penyakit.

Mustinya reaksi cepat bakal lebih mudah dilakukan bila GIS kesehatan bisa terwujud sampai ke daerah-daerah. Lebih-lebih teknologi citra satelit yang murah juga makin mudah diperoleh dan gampang diaplikasikan untuk membuat peta secara cepat.
So, moga-moga aplikasi GIS untuk kesehatan bakal lekas terwujud, ya.

original post by anang, yb