Teorinya, pekerja seks komersial bakal menyusut kalau dibuatkan lokalisasi.
Idem ditto, bajaj pun bakal lenyap dari Jakarta kalau penetapan lokalisasi operasional bajaj juga diterapkan dengan benar.
Dan kini, ada satu lagi lokalisasi: jalur kiri untuk pengendara motor!
Entah apa maksudnya, jangan-jangan setali tiga uang dengan nasib pelacur dan sopir bajaj. Dibatasi ruang geraknya, sukur-sukur makin berkurang jumlahnya.
Tapi, ya gitu deh.. Lihat saja penerapannya di lapangan. Di saat pengendara motor saling berdesak-desakan di jalur kiri, justeru di jalur tengah para sopir bis kota, angkot pada ngetem sesukanya. Nggak juga ditegur atau disuruh push-up.
Yah, gitu deh. Dirgahayu Pak Polisi !