Mengapa orang keranjingan memasang stiker "fear factor" di pantat motor/mobil mereka ?
Mengapa juga orang berburu stiker berbentuk layang-layang bertuliskan "keluarga PM (Polisi Militer)" ?
Citra diri, itulah yang dikejar! Seolah dengan melekatkan stiker tersebut di bodi kendaraan, orang yang menonton akan menganggap si pengendara sama gagah-perkasanya dengan PM, saya nekatnya dengan kontestan Fear Factor. Aku yakin aku gagah. Aku yakin aku bernyali. Alam bawah sadar akhirnya terbius oleh citra yang dibangun lewat label berujud selembar stiker.
Lantas apa yang bakal terjadi atas saudara-saudara kita yang di pintu depan rumahnya dipasang stiker "keluarga miskin" (agar dapat dana kompensasi BBM) atau desanya diberi label "desa miskin" ?
Betapa ngerinya bila merekapun juga merasa nyaman dan terbius dengan citra diri yang terbangun lewat stiker berlabel miskin itu.
Betapa bakal repotnya para alim ulama, guru sekolah untuk mendongkrak kembali harga diri dan martabat masyarakat yang telah terstigma lewat label bikinan penguasa. Bukan perkara gampang mengajak mereka mengubah tangan di bawah (peminta) menjadi tangan di atas (pemberi).
anangyb